News Mamasa — Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menerima laporan kejadian pohon tumbang yang menimpa badan jalan di Kabupaten Mamasa, Selasa (29/10/2025). Peristiwa tersebut terjadi akibat angin kencang dan hujan deras yang melanda wilayah pegunungan Mamasa sejak siang hingga sore hari.

Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Darno Majid, membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 WITA di ruas jalan poros Mamasa–Aralle, tepatnya di Dusun Saluallo, Kecamatan Tabulahan.
Baca Juga : Pemprov Sulbar Rakor Bersama Pemprov Sulteng, Bahas Tindaklanjut Putusan Mahkamah Agung
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan relawan BPBD di lapangan bahwa sebuah pohon besar tumbang dan sempat menutup akses jalan utama. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelas Darno.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mamasa bersama aparat TNI-Polri segera bergerak ke lokasi setelah menerima laporan. Evakuasi dilakukan menggunakan alat manual dan gergaji mesin. Sekitar dua jam kemudian, akses jalan kembali terbuka dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
“Proses evakuasi berjalan lancar. Warga juga ikut membantu membersihkan ranting dan batang pohon yang menutupi badan jalan,” tambahnya.
Meski tidak menimbulkan kerusakan besar, BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang, mengingat intensitas hujan di wilayah pegunungan Mamasa mulai meningkat sejak akhir Oktober.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulbar, Rudi Ismail, menambahkan bahwa pihaknya telah meningkatkan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota se-Sulawesi Barat. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung beberapa hari ke depan.
“Kami sudah menyiagakan tim lapangan di titik-titik rawan bencana. Termasuk jalur penghubung antarkecamatan yang sering tertutup akibat longsor atau pohon tumbang,” ujar Rudi.
Sementara itu, warga sekitar mengapresiasi respons cepat BPBD dan aparat keamanan. Menurut mereka, penanganan yang sigap membuat aktivitas masyarakat tidak terganggu terlalu lama.
“Biasanya kalau pohon tumbang, kami menunggu lama sebelum bisa lewat lagi. Tapi kali ini cepat sekali ditangani,” kata Bastian, warga Tabulahan.
BPBD Sulbar juga mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi kawasan perbukitan, terutama pada malam hari. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan kondisi cuaca dan laporan potensi bencana melalui sistem Pusdalops 24 jam.









