News Mamasa – Aksi heroik aparat kepolisian dan tenaga pendidik di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, menjadi sorotan publik. Sejumlah anggota Polsek Messawa bersama para guru terlihat menggendong siswa sekolah dasar (SD) menyeberangi sungai setelah jembatan penghubung desa rusak berat akibat banjir.
Peristiwa tersebut terjadi di salah satu dusun terpencil di Kecamatan Messawa. Jembatan gantung yang biasanya menjadi jalur utama menuju sekolah rusak parah usai diterjang arus sungai beberapa hari lalu. Akibatnya, anak-anak kesulitan menuju sekolah yang terletak di seberang sungai.
Baca Juga : KONAPSI 2025 di UNM Jadi Ajang Temu Pendidik Bahas Seni-Krisis Zaman
Aparat Turun Tangan Bantu Anak Sekolah
Melihat kondisi tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Messawa Bripka Mulyadi bersama beberapa guru berinisiatif menjemput para siswa di tepi sungai. Dengan penuh kehati-hatian, mereka menyeberangi aliran sungai sambil menggendong anak-anak agar tetap kering dan aman.
“Kami tidak tega melihat anak-anak ini harus bolos sekolah hanya karena jembatan rusak. Jadi kami bantu mereka menyeberang agar tetap bisa belajar,” kata Bripka Mulyadi, Jumat (24/10/2025).
Aksi tersebut mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat. Sejumlah warga juga turut membantu memastikan para siswa bisa menyeberang dengan selamat.
Pendidikan Tetap Jalan di Tengah Keterbatasan
Kepala SD setempat, Nurhayati, mengungkapkan bahwa sejak jembatan rusak, aktivitas belajar sempat terganggu. Namun, berkat kerja sama antara pihak sekolah, polisi, dan masyarakat, proses belajar mengajar bisa kembali berjalan.
“Anak-anak semangat sekali datang ke sekolah meski harus melewati sungai. Dukungan dari Bhabinkamtibmas dan para guru membuat kami semua terharu,” ujarnya.
Guru-guru juga berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan tersebut agar akses warga dan siswa kembali normal.
Polisi Ajak Warga Gotong Royong
Kapolsek Messawa, Iptu Hendrik, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk melaporkan kerusakan jembatan ke dinas terkait. Ia juga mengajak warga bergotong royong membuat jalur alternatif sementara.
“Kami akan terus bantu masyarakat, terutama anak-anak sekolah, agar aktivitas pendidikan tidak terhenti. Ini bentuk kepedulian kami sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,” tegasnya.
Harapan Perbaikan Segera
Aksi kepedulian aparat dan guru tersebut menjadi simbol nyata sinergi antara Polri, tenaga pendidik, dan masyarakat dalam memastikan hak pendidikan tetap berjalan, meski di tengah keterbatasan infrastruktur. Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti perbaikan jembatan agar keselamatan warga dan siswa terjamin.
