, ,

PLN dan Pemkab Mamasa Wujudkan Sekolah Terang untuk Belajar Digital

by -82 Views
cek disini

News Mamasa  – Program listrik desa yang dijalankan oleh PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mulai menunjukkan hasil nyata. Kini, ratusan siswa di 82 sekolah dasar dan menengah di wilayah pegunungan Mamasa dapat mengakses pembelajaran digital berkat tersambungnya jaringan listrik di sekolah mereka.

Ratusan Siswa Rasakan Manfaat Digitalisasi Pembelajaran, PLN Hadirkan  SuperSun di Sekolah Rakyat Pelosok Sulawesi Barat - limabelasindonesia.com
PLN dan Pemkab Mamasa Wujudkan Sekolah Terang untuk Belajar Digital

Program ini menjadi bagian dari inisiatif pemerataan energi dan digitalisasi pendidikan yang digalakkan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia di kawasan pedesaan.

Baca Juga : PGRI Minta Tinjau Ulang Sistem Penempatan Guru P3K Domisili Jauh


Sekolah di Daerah Terpencil Akhirnya Teraliri Listrik

Sebelumnya, banyak sekolah di Kecamatan Messawa, Sesenapadang, dan Tabulahan harus mengandalkan genset atau belajar tanpa penerangan listrik, terutama di musim hujan. Kini, berkat kerja sama antara PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Polewali dengan Pemkab Mamasa, sekolah-sekolah tersebut mulai menikmati aliran listrik 24 jam.

“Kami sudah menunggu bertahun-tahun agar sekolah bisa teraliri listrik. Sekarang anak-anak bisa belajar komputer dan mengakses internet,” ungkap Maria Noya, Kepala SDN Sesenapadang, Selasa (7/10/2025).

Maria menuturkan, kehadiran listrik membuka peluang baru bagi sekolahnya untuk mengembangkan kelas digital, ujian berbasis komputer (CBT), dan program literasi teknologi bagi para siswa.


💻 PLN Dorong Akses Digital dan Literasi Teknologi

Manager PLN UP3 Polewali, Andi Rahmat, mengatakan bahwa penyediaan listrik untuk sektor pendidikan merupakan prioritas utama di Mamasa. Selain mendukung kegiatan belajar, program ini juga menjadi fondasi bagi percepatan digitalisasi layanan publik di wilayah pegunungan.

“Dengan listrik yang stabil, sekolah kini bisa memakai perangkat digital, mengakses materi online, dan berinteraksi dengan dunia luar. Ini langkah awal menuju transformasi pendidikan digital di Sulbar,” kata Rahmat.

Ia menambahkan, PLN juga melakukan pendampingan teknis instalasi listrik aman di sekolah-sekolah. Termasuk pelatihan dasar keselamatan kelistrikan bagi guru dan siswa.


🏫 Digitalisasi Pendidikan Jadi Keniscayaan

Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi, menyambut baik terwujudnya program ini. Menurutnya. Keberadaan listrik di sekolah menjadi modal besar untuk mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi. Terutama di wilayah yang selama ini tertinggal.

“Kami akan memanfaatkan jaringan listrik ini untuk memperkuat sistem pembelajaran digital, seperti kelas daring dan administrasi berbasis aplikasi,” ujarnya.

Pemerintah daerah juga berencana menambah dukungan berupa pengadaan komputer dan jaringan internet satelit di sekolah-sekolah terpencil yang baru saja teraliri listrik.


🌱 Harapan Baru bagi Generasi Muda Mamasa

Program listrik desa tak hanya menghidupkan lampu di ruang kelas. Tapi juga menyalakan harapan baru bagi ratusan siswa di Mamasa.
>Dengan akses listrik yang stabil. Mereka kini dapat belajar di malam hari, mengikuti pelajaran berbasis teknologi. Dan bermimpi lebih besar tentang masa depan.

“Dulu kami belajar pakai lampu minyak, sekarang sudah bisa nonton video pelajaran di laptop sekolah,” ujar Daniel, siswa SMP di Kecamatan Messawa dengan bangga.

PLN menargetkan pada akhir 2025, seluruh sekolah negeri di Mamasa sudah terhubung dengan jaringan listrik permanen. Sejalan dengan program “Terang untuk Indonesia Maju” yang menjadi fokus pemerintah pusat.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.