, ,

Meski Gagal, Anggota Paskibraka Mamasa Tetap Dapat Pujian Netizen: Terbaik, Kami Bangga

by -864 Views
cek disini

News Mamasa – Upacara HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, meninggalkan kesan mendalam. Bukan hanya karena momen sakral pengibaran Sang Saka Merah Putih, tetapi juga karena insiden kecil yang dialami anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Mamasa. Meski sempat terjadi kesalahan teknis, para anggota Paskibraka tetap menuai banyak pujian dari masyarakat dan warganet.

RRI.co.id - Sosok Violetha Sianturi, Pemimpin Pengukuhan Paskibraka Dimata Keluarganya

Insiden Kecil di Lapangan

Baca Juga : 3 Contoh Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus 2025 Singkat untuk Ketua RT/Panitia Karang Taruna

Dalam prosesi pengibaran bendera, salah satu anggota Paskibraka sempat terlihat kurang kompak saat mengibarkan Sang Merah Putih. Kondisi tersebut menimbulkan sedikit kegugupan di lapangan. Namun dengan sigap, anggota lainnya tetap menjaga formasi dan melanjutkan tugas hingga prosesi selesai.

Meski demikian, insiden ini tidak mengurangi kekhidmatan upacara. Justru, banyak pihak menilai Paskibraka Mamasa telah menampilkan dedikasi tinggi karena tetap profesional dalam menjalankan tugas meskipun menghadapi tekanan besar.

Pujian Mengalir dari Netizen

Tak butuh waktu lama, video singkat momen tersebut beredar di media sosial. Alih-alih mendapatkan cibiran, warganet justru memberikan dukungan luar biasa. Banyak komentar yang menegaskan bahwa menjadi Paskibraka adalah sebuah kehormatan dan perjuangan yang tidak mudah.

“Kesalahan itu wajar, kalian tetap yang terbaik. Kami bangga!” tulis salah satu akun di platform Facebook.
“Salut buat adik-adik Paskibraka Mamasa. Tidak semua orang bisa berdiri tegak di momen sakral seperti itu,” tambah netizen lainnya.

Ungkapan semangat ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih melihat sisi perjuangan, disiplin, dan keberanian dibandingkan dengan insiden kecil yang terjadi.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Bupati Mamasa juga turut menyampaikan apresiasi kepada anggota Paskibraka. Menurutnya, tugas yang mereka emban bukan perkara mudah, apalagi di hadapan pejabat, tamu undangan, serta seluruh masyarakat.

“Bagi kami, kalian semua adalah pahlawan muda yang berani mengemban tanggung jawab besar. Sukses dan gagal adalah hal biasa, yang penting kalian sudah berjuang dengan sepenuh hati,” ucapnya.

Proses Panjang dan Disiplin Tinggi

Terpilih menjadi anggota Paskibraka bukanlah hal instan. Mereka menjalani seleksi ketat sejak berbulan-bulan sebelumnya, mulai dari aspek fisik, mental, hingga kedisiplinan. Latihan intensif dilakukan hampir setiap hari, termasuk latihan baris-berbaris, pengibaran, hingga penurunan bendera.

Dengan proses panjang itu, banyak pihak menilai bahwa apapun hasilnya, para anggota Paskibraka layak mendapat apresiasi tinggi.

Simbol Semangat Generasi Muda

Kisah Paskibraka Mamasa di HUT RI ke-80 menjadi simbol bahwa semangat kemerdekaan bukan soal sempurna atau tidaknya sebuah upacara, melainkan tentang keberanian generasi muda mengambil peran penting dalam peringatan hari bersejarah bangsa.

Bagi masyarakat Mamasa, aksi para Paskibraka 2025 akan tetap dikenang, bukan karena insiden kecil, tetapi karena semangat juang dan dedikasi mereka.

Kesimpulan

Meski sempat mengalami kegagalan teknis, Paskibraka Mamasa 2025 membuktikan bahwa keberanian, disiplin, dan tanggung jawab adalah hal yang lebih penting daripada kesempurnaan. Dukungan dari masyarakat dan netizen menjadi bukti bahwa bangsa ini selalu menghargai perjuangan anak-anak muda yang berdiri di garda depan dalam menjaga kehormatan Sang Merah Putih.

Mereka tetap yang terbaik, dan Mamasa pun bangga.

tokopedia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.