News Mamasa — Nama Purbaya Yudhi Sadewa, tokoh ekonomi nasional sekaligus Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), belakangan ini ramai dibicarakan di media sosial. Berdasarkan pemantauan sejumlah lembaga analisis digital, sentimen positif terhadap Purbaya terus meningkat selama tiga bulan terakhir.
:quality(80)/https://cdn-dam.kompas.id/images/2025/10/14/f5c0d7c6910c2a0193f6066790fd2c20-ZLF_7874.JPG)
Fenomena ini menarik perhatian publik, terutama karena dukungan warganet umumnya sulit diperoleh secara konsisten di tengah dinamika isu ekonomi nasional.
Baca Juga : Terlalu Sunyi Jadi Keresahan Anak Muda
Kinerja Stabil dan Komunikasi Publik yang Efektif
Salah satu faktor utama meningkatnya sentimen positif terhadap Purbaya adalah keberhasilannya menjaga stabilitas sektor perbankan di tengah tekanan ekonomi global. Dalam beberapa kesempatan, Purbaya tampil dengan gaya komunikasi yang lugas dan menenangkan, memberikan kepastian bagi masyarakat bahwa kondisi perbankan Indonesia tetap solid.
“Keberhasilan LPS menjaga kepercayaan publik di sektor keuangan adalah buah dari transparansi komunikasi Purbaya,” tulis analis media sosial Drone Emprit dalam laporan pemantauan warganet, Oktober 2025.
Postingan terkait kebijakan LPS yang menjamin simpanan masyarakat hingga Rp2 miliar juga mendapat respons positif, terutama dari pelaku UMKM dan kalangan perbankan daerah.
Kedekatan dengan Publik dan Respons Cepat terhadap Isu Ekonomi
Berbeda dengan banyak pejabat teknokrat lainnya, Purbaya dikenal aktif merespons isu-isu ekonomi di media sosial dan forum publik. Ia tidak segan menjelaskan kebijakan dalam bahasa yang sederhana, bahkan menjawab langsung pertanyaan warganet melalui wawancara daring dan podcast ekonomi.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk komunikasi dua arah yang jarang dilakukan pejabat ekonomi setingkat dirinya.
“Purbaya punya pendekatan yang menenangkan dan realistis. Ia tidak menakut-nakuti publik dengan istilah teknis, tapi menjelaskan akar persoalan dengan jujur,” tulis salah satu pengguna X (Twitter) dalam tanggapannya yang mendapat ratusan tanda suka.
Dinilai Konsisten dan Independen
Selain karena gaya komunikasinya, warganet juga menilai Purbaya sebagai figur yang konsisten dan independen dalam menjalankan tugasnya. Ia dianggap tidak terlibat dalam kepentingan politik tertentu, tetapi fokus pada stabilitas ekonomi dan perlindungan nasabah perbankan.
Menurut analis kebijakan publik Universitas Indonesia, tren positif ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menghargai pejabat yang bekerja berdasarkan data dan hasil, bukan sekadar pencitraan.
“Ketika publik melihat kinerja nyata, bukan janji, sentimen positif tumbuh alami. Itu yang terjadi pada Purbaya,” ungkap analis tersebut.
Dampak terhadap Kepercayaan Publik
Kenaikan sentimen positif terhadap Purbaya tidak hanya berdampak pada citra pribadi, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan nasional. Publik mulai lebih optimistis terhadap sistem perbankan dan kebijakan stabilitas keuangan pemerintah.
Para pengamat menilai, jika konsistensi komunikasi dan kinerja ini terus dijaga, Purbaya berpotensi menjadi figur kepercayaan publik di bidang ekonomi, serupa dengan tokoh reformasi keuangan sebelumnya.
